Surakarta, 06 November 2022 – Oleh: Fitrian Imaduddin, Ph.D., Dr. Budi Santoso, Heru Sukanto, M.T., Prof Dr. Joko Triyono, R. Lullus Lambang G.H., M.T.
Sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, Grip Riset Teknologi Manufaktur Dan Otomasi, Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) yang berlokasi di Pabelan, Kartasura, PO BOX 295 Surakarta 57102. Kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilaksanakan adalah merancang dan memasang alat monitoring curah hujan sebagai bagian dari studi untuk peringatan dini bencana banjir khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang, Jawa Tengah.
Pengabdian masyarakat ini dilakukan di DAS Garang sebagai bagian dari kegiatan percontohan khususnya karena DAS Garang dikenal sebagai daerah yang melalui berbagai wilayah vital di Jawa Tengah seperti daerah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang yang merupakan daerah dengan banyak pusat industri, pusat ekonomi dan pusat pemerintahan di Jawa Tengah. Penerapan alat monitoring curah hujan ini juga merupakan bagian dari studi yang dilakukan oleh BPPTPDAS dalam melihat dampak dari alih fungsi lahan yang banyak terjadi di sekitar DAS Garang sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengendalikan dampak pembangunan terhadap kelestarian lingkungan.
Untuk membantu upaya tersebut, Grup Riset Teknologi Manufaktur dan Otomasi yang terdiri dari beberapa orang dosen yaitu Fitrian Imaduddin, Ph.D., Dr. Budi Santoso, Heru Sukanto, M.T., Prof Dr. Joko Triyono, R. Lullus Lambang G.H., M.T., yang dibantu beberapa kolega dosen dari Prodi Teknik Elektro yaitu Agus Ramelan, M.T. Muhammad Hamka Ibrahim, M.Eng dan beberapa orang mahasiswa, telah melakukan rancang bangun dan instalasi alat monitoring curah hujan. Alat ini didesain untuk dapat secara terus menerus memonitor curah hujan yang ada di hulu Sungai Garang dan mengirimkan hasil monitoringnya secara otomatis ke sebuah pusat data yang dapat diakses oleh BPPTPDAS. Alat ini juga dapat secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada pihak-pihak terkait apabila curah hujan yang dimonitor pada alat diketahui melebihi nilai ambang batas yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di hilir. Dengan demikian, upaya-upaya evakuasi dan mitigasi banjir dapat dilakukan lebih dini untuk mencegah jatuhnya korban.