Surakarta, 27 July 2020 Program Studi S1-Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan sosialisasi peminatan yang dilaksanakan secara online melalui Google Meet. Pada sosialisasi peminatan ini dihadiri oleh mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS dari angkatan 2017-2019. Pembicara pada sosialisasi peminatan ini ada 6 orang, yaitu Heru Sutanto (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan energi, Adam Fikrullah (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan material, Benardus Plasenta (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan Manufaktur Perancangan dengan Simulasi Statik, Billy Yansa (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan Simulasi CFD, Rivananda R. S. (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan Smart Material dan Actuator, dan Hasfi Hazimi (Mahasiswa S1-Teknik Mesin UNS angkatan 2016) pada peminatan desain simulasi.
Sosialisasi peminatan pada kali ini dilakukan secara online melalui Google Meet. Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pertemuan tatap muka secara langsung dapat mempercepat penularan Covid-19. Pada sosialisasi peminatan ini, para pembicara memaparkan materi dan sharing mengenai peminatan yang diambil oleh masing-masing pembicara.
Pada sosialisasi ini, para pembicara menceritakan hal-hal yang terkait peminatan yang telah diambil oleh pembicara tersebut. Pada hal-hal yang bersangkutan dengan desain, kelebihannya adalah tidak perlu pergi ke laboratorium untuk menguji material yang digunakan, tetapi dukanya adalah laptop yang digunakan dapat rusak bila digunakan secara terus-menerus. Pada peminatan yang melakukan eksperimen, kendalanya adalah pada alat penguji yang ada di laboratorium UNS yang tidak lengkap atau rusak.
Tema yang digunakan pada tugas akhir dapat dari inisiatif sendiri, atau pun dari dosen. Namun para pembicara menyarankan agar dapat dari inisiati sendiri, sehingga tahu nantinya akan kemana. Peminatan yang akan diambil dapat dipikirkan sekarang setelah sosialisasi peminatan ini, karena sudah mengetahui susah senangnya pada peminatan yang akan diambil. Namun, Mas Adam menyampaikan bahwa dapat juga setelah KP, karena dari KP juga dijadikan skripsi. Yang terpenting dalam mengambil peminatan adalah jangan ikut-ikutan teman, karena jika ikut-ikutan teman, mengerjakan skripsinya pasti setengah hati dan tidak niat. Selain itu, kita harus mengetahui kelebihan diri kita ada dimana ketika kuliah sehingga ketika mengerjakan skripsi, megerjakannya dengan senang hati.
(PWA, 2020)