
UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Tim Pengabdian Mandiri dari Fakultas Teknik memperkuat kolaborasi dengan MAN 1 Surakarta dalam mengembangkan inovasi teknologi robotika dan ekologi maritim. Kolaborasi ini menghasilkan karya robot Unmanned Surface Vehicle (USV) bernama El-Simea Nova serta konsep Carbon Capture Storage (CCS) Mini untuk wilayah kepulauan terluar Indonesia. Inovasi tersebut menjadi andalan siswa MAN 1 Surakarta dalam SAMPAN Maritime Competition ITS 2025, yang mencakup lomba Boat Race dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang akan dilaksanakan di Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada 13-15 September 2025.
Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dr.Eng. Ir. Aditya Rio Prabowo, S.T., M.T., M.Eng, bekerja sama dengan Tim Bengawan UV UNS. Melalui pendekatan berbasis praktik, pelatihan mencakup desain dan perakitan USV, pemrograman sistem kendali, simulasi kompetisi, hingga pembimbingan penyusunan proposal ilmiah berbasis solusi teknologi dan lingkungan yang telah dimulai sejak 25 Juni 2025 hingga nanti minggu kedua bulan Oktober 2025 yang sekaligus merupakan tahapan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
“Kami tidak hanya melatih siswa membuat robot, tapi juga membangun kesadaran terhadap peran teknologi dalam menyelamatkan lingkungan dan menjaga kedaulatan maritim Indonesia, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal),” jelas Dr. Aditya.
Robot El-Simea Nova dirancang dengan pendekatan efisiensi energi dan stabilitas maritim, dilengkapi sistem navigasi, sensor deteksi objek, serta kendali otomatis berbasis Python. Sementara itu, dalam cabang LKTI, siswa mengusung ide CCS Mini berbasis robotik, yaitu sistem penyerap karbon skala kecil yang dapat dioperasikan untuk membantu mitigasi emisi di area pulau-pulau kecil dan pesisir. Ide ini dikembangkan sebagai kontribusi terhadap isu perubahan iklim global dan pemanfaatan energi bersih.
Kepala MAN 1 Surakarta, H. Ahmad Wardimin, S.Pd., M.E.Sy., menyampaikan apresiasinya atas pendampingan dari UNS. “Inovasi El-Simea Nova dan ide CCS Mini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu berpikir ilmiah dan teknologis, serta peduli terhadap masa depan bangsa.”
Program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): SDG 4 Quality Education melalui pelatihan berbasis proyek dan riset siswa; SDG 9 Industry, Innovation, and Infrastructure dengan pengembangan robot dan solusi teknologi maritim; SDG 13 Climate Actionmelalui rancangan Carbon Capture Storage Mini berbasis edukasi dan praktik.
Kegiatan ini juga membangun semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap wilayah perbatasan laut Indonesia. Selain pelatihan dan lomba, Tim Pengabdian UNS menargetkan luaran berupa publikasi ilmiah, artikel media, serta video dokumentasi proses pelatihan, inovasi teknologi, dan implementasi strategi kompetisi.
Dengan sinergi antara kampus dan sekolah, diharapkan akan lahir generasi muda yang unggul dalam inovasi, tangguh secara ekologis, dan siap berkontribusi bagi Indonesia dari pesisir hingga pusat.


