
Dua guru besar dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi dikukuhkan dalam upacara yang berlangsung di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada 19 Desember 2024. Momen ini menjadi tonggak penting bagi UNS dalam memperkuat kontribusi inovasi teknologi guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, setiap guru besar menyampaikan pemikiran inovatif yang memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada 19 Desember, Prof. Dr. Ir. Wahyu Purwo Raharjo, S.T., M.T., yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang teknologi rekayasa manufaktur, menyampaikan pidato berjudul “Pengembangan Teknologi dan Proses Material Komposit Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.” Dalam pidatonya, ia membahas keunggulan material komposit di sektor transportasi serta tantangan dalam pengembangan biokomposit yang lebih tahan terhadap faktor lingkungan. Di hari yang sama, Prof. Dr. Ir. Nurul Muhayat, S.T., M.T., yang berfokus pada teknologi pengelasan dan fabrikasi, membawakan pidato bertajuk “Teknologi Pengelasan Gesek Aduk: Peluang dan Tantangan.” Teknologi ini terbukti memiliki efektivitas tinggi dalam penyambungan material, khususnya untuk industri kapal dan kereta, sehingga membuka prospek baru dalam dunia manufaktur.
Rektor UNS menyampaikan harapan agar para guru besar ini terus mengembangkan keilmuan mereka melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Inovasi yang mereka hasilkan diharapkan dapat memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi lingkungan akademik, tetapi juga bagi kemajuan bangsa,” tuturnya.
Dengan pengukuhan guru besar ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi yang lahir untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan di masa mendatang.